Serba Ungu di Pernikahan Prima

15 komentar
Saya sangat cuek dalam hal penampilan. Saya nyaman-nyaman saja memakai pakaian seadanya tanpa make up atau sekedar menyisir rambut. Saya bahkan tidak nyaman jika berbedak ria karena takut luntur. Saya juga lebih suka membeli buku daripada membeli baju, sehingga tak pernah menyisakan dana untuk baju baru di hari lebaran. Beda sekali dengan mbak Sri dan mbak-mbak lain yang sangat modis dan memakai baju up to date. Mereka suka sinetron dan selalu memburu model baju terbaru. Kebetulan mbak Sri memang memiliki butik pakaian wanita yang cukup laris di kalangan socialita Jepara. Saya dan saudara juga jarang berfoto bersama karena saya lebih suka menjadi juru fotonya. Apalagi saya agak minder nih dengan dandanan mbak-mbak saya. 

Bulan Juni tahun lalu, keponakan kami, Prima, menikah. Mbak Sri membuat sebuah gamis berwarna ungu. Ketika mencobanya, mbak Sri mendapat ide untuk membuat 4 baju kembar dengan para menantu dan saya. Mbak Sri segera ke pasar dan berpesan pada saya dan para menantu agar fitting baju di penjahit langganannya (saudari ipar mbak Sri). Waa.. saya senang sekali diajak kembaran baju. Apalagi gratisan. hihi...

Akhirnya, hari pernikahan Prima tiba dan kami siap berkembar ria. Pagi jam 7 mbak Sri telpon, "Sus, kita jadi among tamu. Datang sekarang ya untuk dimake up..."
Saya panik, jujur saja. Saya tidak suka dimake up, apalagi tebal. Tetapi melihat seragam kami, mbak Yanti, ibu prima dan mbak saya yang lain, meminta kami menjadi among tamu dadakan. Bahkan menuntut, "Dek.. aku kok ga diajak kembaran, toh?" Akhirnya mbak Yanti membuat baju yang sama setelah selesai pernikahan Prima. Niat banget berbaju kembar bersama kami.

Ini dia penampakan kami di pernikahan Prima.
Saya dan mbak Sri berpose bersama. Selisih usia kami 13 tahun.


(ki-ka): Saya dan DnB, mbak Sri, Tika dan Leni (menantu mbak Sri), dan
mbak Khah (Mbak ipar kami). 
 Siapa yang paling cantik, hayoo.... tunjuk jari sendiri. Xixi... mumpung narsis, kepalang tanggung, disupernarsiskan sekalian. Sebelum pulang, saya berpose di rangkaian bunga di sudut tempat pesta.
Narsis sebentar di depan centerpiece pesta
Di pesta itu, banyak tetangga dan keluarga yang terkejut melihat saya. "Kok luweh manglingin tinimbang nganten?" kata mereka. saya senyum-senyum saja. Saya yakin mereka tahu jawabannya. Saya kan juga termasuk cantik (Narsis!), hanya saja memilih tidak menampakkan kecantikannya (doubel narsis!, haha!)
Oh iya, kemarin saya mendapat kabar dari mbak Sri, katanya model baju kami ditiru oleh banyak tetangga. Ada yang langsung membuat 4 gamis beda-beda warna. "Klambiku taksimpen wae, Sus. Rasane kok koyo seragam sekolah wae dikembari wong okeh." Kata mbak Sri. (Bajuku kusimpan saja, Sus. Rasanya seperti seragam sekolah saja karena banyak orang yang memakai baju sama). Saya menganggukkan kepala saja tetapi tak berniat menyimpan baju kenangan ini. Meski kembar dengan banyak tetangga, tetapi kan semua tahu kalo mereka semua yang follower. Hehe... cuek saja. 

Itulah salah satu episode indah bersama saudari saya, mbak Sri. Apa episode indahmu bersama saudara? Yuk.. ikuti Giveaway: Aku Sayang Saudaraku yang sebentar lagi berakhir. Jangan lupa ya..... klik di sini atau klik gambar di bawah.

Related Posts

15 komentar

  1. Ungu kesukaan aku loh mbak, iih fotonya cantik2 :D

    BalasHapus
  2. Wah... semua pakai ungu, kelihatan kompak nih mbak?
    btw, menantunya mbak Sri kok mirip sama mertuanya. hehehe....

    BalasHapus
  3. @Mbak yuniarinukti: & @mimi RaDiAl: terima kasiih... kalo ketemu, pasti kecewa karena tak secantik itu. :D
    Bener kan mbak Yuni? Apalagi waktu say kopdar kedua sebenarnya badan saya sangat rindu tempat tidur. Tetapi saya memaksa mbak Yuni tetap ketemu. xixi

    BalasHapus
  4. @Bundanya Nay dan Carissa: Terima kasiiih....

    @Blogger Java: Iya, mereka memang mirip. Ada foto mereka berdua dan seperti ibu-anak.

    BalasHapus
  5. Bun, kenalin mau sodara2nya yg ca'em2 dunk! Hehehe, salam kenal dari kendal.

    BalasHapus
  6. beneran keliatan lebih cantik, tiap hari dandan bunda susi lebih cantik deyh :D

    Ungu is keren :D

    BalasHapus
  7. hahaha, ternyata narsisnya mbak Sus ngalahin narsisnya dhe.. :p

    tapi bener lho mbak, dhe aja awalnya pangling.. bener bukan yaa?? biasanya liat ada kacamata yang menghiasi, ee sekarang berubah jadi jilbab yang menghiasi.. makin cantik lho mbak.. :D

    BalasHapus
  8. Wah wah wah serba ungu :D

    BalasHapus
  9. lebih manglingi dr pada mantennya, beneran cantik :D

    BalasHapus
  10. Mbak Susi cantiiikkk...apalagi pake serba ungu gitu! ;)

    BalasHapus
  11. aku hampir gak mengenali Mbak Susi yang pake jilbab gitu, heheheheheee beda ...
    bajunya bagus banget Mbak
    unguny itu lho... kelihatan mewah

    BalasHapus

Posting Komentar